22 November 2009

Nasi Goleng




Seorang cadel ingin membeli nasi goreng yang sering mangkal di dekat rumahnya.
Cadel: "Bang, beli nasi goleng satu"

Abang: "Apa ... ?"
Cadel: "Nasi goleng!"
Abang: "Apaan?" (Ngledek lagi)
Cadel: "Nasi goleng!!!!!"

Abang: "Ohh... nasi goleng..."

Sambil ditertawakan oleh pembeli yang lain dan pulanglah si cadel dengan sangat kesal. Sesampainya di rumah dia bertekad untuk berlatih mengucapkan "nasi goreng" dengan benar. Hingga akhirnya dia mampu mengucapkan dengan baik dan benar.

Hari 2 .....

Dengan perasaan bangga, si cadel ingin menunjukkan bahwa dia bisa mengucapkan pesanan dengan tidak cadel lagi.
Cadel: "Bang, saya mau beli NASI GORENG, bungkus!!!"

Abang: "Ohh ... pake apa?"

Cadel : ".... pake telol ....." (Sambil sedih)
Akhirnya kembali dia berlatih mengucapkan kata "telor" sampai benar.

Hari 3 .....

Untuk menunjukkan bahwa dia mampu, dia rela 3 hari berturut-turut makan nasi goreng.
Cadel: "Bang, beli NASI GORENG, pake TELOR!!!! Bungkus!"

Abang: "Ceplok atau dadar?"

Cadel: "Dadal...!" (dengan spontan)
 

Kembali dia berlatih dengan keras...

Hari 4
........
Dengan modal 4 hari berlatih lidah, hari ini dia yakin mampu memesan dengan tanpa ditertawakan.
Cadel: "Bang, beli NASI GORENG, pake TELOR, di DADAR!!!!!"
Abang: "Hebat kamu ' del , udah nggak cadel lagi nich, harganya Rp.2,500.- ' del ."


Si cadel menyerahkan uang Rp 3.000,- kepada si abang, namun si abang tidak memberikan kembaliannya, hingga si cadel bertanya.
Cadel: "Bang, mana kembaliannya? "

Abang: "Oh iya, uang kamu Rp 3.000,- harganya Rp 2.500,-, kembaliannya berapa del ? (sambil senyum ngledek) Si cadel gugup juga untuk menjawabnya , dia membayangkan besok bakal makan nasi goreng lagi.
Tapi akhirnya dia menjawab : "GOPEK... !!!"sambil tersenyum penuh kemenangan.


INTI DALI CELITA INI ADALAH HIDUPLAH TELUS DENGAN PENUH PELJUANGAN !!! JANGAN MENYELAH YAH !


(sumbel celita dali : Vianty)



Take It Easy !




Yang disebut sebagai 'masalah' sebenarnya sangat jarang merupakan 'masalah sebenarnya'.
Terkadang kita melihat dan merespon 'hal' tersebut secara berlebihan yang lebih sering menjadi 'masalah'.
Bayangkan sebelum mengatasinya saja, kita sudah menyebutnya sebagai 'masalah', merasa sulit, berat, rumit, susah, tak mungkin diselesaikan dll.
Pikiran jauh lebih JERNIH dan RINGAN untuk BERPIKIR dan jangan terlalu EMOSIONAL serta MENGUMBAR ENERGI untuk marah .... santai saja mari kita selesaikan dengan tenang.....

saat kita punya PERSEPSI lebih RINGAN tentang hal itu, maka kita akan mampu menyelesaikannya dengan jauh lebih baik.

Anak kecil memandang semuanya dengan RINGAN dan MUDAH, saya heran mengapa orang dewasa kerapkali memperumit segala sesuatu. Mari menjadi bagian dari penyelesaian masalah (problem solver) dan bukan menjadi pembuat masalah (problem maker).

TAKE IT EASY!
BE A POSITIVE ....



16 November 2009

Kekuatan Bisa !


Ketika pertama kali alat transportasi bernama kereta api diperkenalkan di dunia, banyak terjadi protes.
Di Jerman, para ahli mengatakan bahwa jika kereta api memiliki kecepatan sebesar 25 km/jam, itu merupakan kecepatan yang paling mengerikan, penumpang akan mati, karena sakit kepala, pusing karena kecepatan tersebut, penyakit jantung, hingga hidung para penumpangnya akan mengeluarkan darah dan mati kehabisan nafas ketika memasuki terowongan.

Saat itu pendapat para ahli sangat diperhitungkan, sehingga uji coba kereta api menghadapi tantangan yang sangat luar biasa.Namun kita bisa melihat, seandainya pendapat para ahli tersebut dinyatakan zaman sekarang, pasti kita semua akan tertawa terbahak-bahak, karena kereta api sekarang memiliki kecepatan hingga 500 km/jam.Maglev; Mangnetically Levitated, adalah kereta mengambang dengan kecepatan sangat tinggi (500 km/jam).
Saat ini kereta magnet mengambang ini sudah beroperasi di Shanghai, China.
Kasai mengklaim akan membuat kereta api mengambang (Maglev) tercepat di dunia dengan 581 km/jam.

Ini sudah dibuktikan dalam sebuah uji coba.Pada kenyataan tidak ada penumpang yang mengalami pusing atau serangan jantung, apalagi mati, seperti yang ditakutkan oleh para ahli. Itu merupakan contoh nyata bahwa para ahli juga manusia, dan setiap manusia bisa menghadapi apa yang disebut mental-blocking.

Dan dasar dari segala kesuksesan untuk mencapai apapun impian kita, adalah bahwa kita harus mendobrak lebih dahulu setiap "ketidakmungkinan" yang ada di dalam pikiran kita.

Blocking mental, kondisi dimana sebelumnya pikiran kita mengatakan hal tersebut tidak mungkin, harus menjadi mungkin, dan menjadi BISA.
Ketika seseorang sudah terbiasa melatih hal di atas, cara berpikirnya akan luas dan tidak dibatasi, dan akan menjadi orang yang lebih kreatif, memiliki inovasi yang tinggi, sehingga dapat mendobrak setiap ketidakmungkinan, menjadi serba mungkin, serba BISA.
Contoh konkrit dalam kehidupan nyata, ketika anda diberikan suatu target sales tertentu oleh perusahaan anda, jika anda lebih dahulu mengatakan hal itu tidak mungkin, pintu pikiran anda akan tertutup rapat, namun ketika anda berpikir mengatakan Bisa !, pintu pikiran Anda akan terbuka lebar-lebar, menciptakan kreatifitas berpikir dan bertindak. Demikian halnya ketika anda ingin mencapai kesuksesan dalam sebuah impian anda, dan anda awali dengan berpikir bahwa kesuksesan itu sulit, tidak mungkin, bahkan mustahil anda capai, maka andapun akan mengalami hal tersebut.