29 Desember 2010

JANGAN !


Kali ini bukan cerita, tapi kata-kata semoga terinspirasi....

Jangan menunggu bahagia baru tersenyum. tapi tersenyumlah, maka kamu kian bahagia

Jangan menunggu kaya baru bersedekah. tapi bersedekahlah, maka kamu semakin kaya

Jangan menunggu termotivasi baru bergerak. tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi

Jangan menunggu dipedulikan orang baru kamu peduli, tapi pedulilah dengan orang lain! maka kamu akan dipedulikan...

Jangan menunggu orang memahami kamu baru kita memahami dia, tapi pahamilah orang itu, maka orang itu paham dengan kamu

Jangan menunggu terinspirasi baru menulis. tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu

Jangan menunggu rezeki datang baru bekerja.tapi berkerjalah, maka rezeki akan menunggumu

Jangan menunggu dicintai baru mencintai.tapi belajarlah mencintai, maka kamu akan dicintai

Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang, tapi hiduplah dengan tenang, maka lihatlah bukan sekadar uang yang akan datang

Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti.tapi bergeraklah, maka kamu akan menjadi contoh yang pantas diikuti

Jangan menunggu sukses baru bersyukur.tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu

Jangan menunggu bisa baru melakukan, tapi lakukanlah! Kamu pasti bisa!

Sahabat, Para Pecundang selalu menunggu Bukti dan Para Pemenang Selalu Menjadi Bukti

04 November 2010

From OB To VP


Mungkin pepatah “Dimana ada kemauan disitu ada jalan” dan “Tiada usaha yg sia-sia dan mustahil dalam hidup ini bila kita melakukan nya dgn ketulusan dan kesungguhan karena Tuhan bersama kita ”

Sungguh sebuah karunia yang luar biasa bagi saya bisa bertemu dengan seorang yang memiliki pribadi dan kisah menakjubkan. Dialah Houtman Zainal Arifin, seorang pedagang asongan, anak jalanan, Office Boy yang kemudian menjadi Vice President Citibank di Indonesia. Sebuah jabatan Nomor 1 di Indonesia karena Presiden Direktur Citibank sendiri berada di USA.

Sekitar tahun 60an Houtman memulai karirnya sebagai perantau, berangkat dari desa ke jalanan Ibukota. Merantau dari kampung dengan penuh impian dan harapan, Houtman remaja berangkat ke Jakarta. Di Jakarta ternyata Houtman harus menerima kenyataan bahwa kehidupan ibukota ternyata sangat keras dan tidak mudah. Tidak ada pilihan bagi seorang lulusan SMA di Jakarta, pekerjaan tidak mudah diperoleh. Houtman pun memilih bertahan hidup dengan profesi sebagai pedagang asongan, dari jalan raya ke kolong jembatan kemudian ke lampu merah menjajakan dagangannya.

Tetapi kondisi seperti ini tidak membuat Houtman kehilangan cita-cita dan impian. Suatu ketika Houtman beristirahat di sebuah kolong jembatan, dia memperhatikan kendaran-kendaraan mewah yang berseliweran di jalan Jakarta. Para penumpang mobil tersebut berpakaian rapih, keren dan berdasi. Houtman remaja pun ingin seperti mereka, mengendarai kendaraan berpendingin, berpakaian necis dan tentu saja memiliki uang yang banyak. Saat itu juga Houtman menggantungkan cita-citanya setinggi langit, sebuah cita-cita dan tekad diazamkan dalam hatinya.

Azam atau tekad yang kuat dari Houtman telah membuatnya ingin segera merubah nasib. Tanpa menunggu waktu lama Houtman segera memulai mengirimkan lamaran kerja ke setiap gedung bertingkat yang dia ketahui. Bila ada gedung yang menurutnya bagus maka pasti dengan segera dikirimkannya sebuah lamaran kerja. Houtman menyisihkan setiap keuntungan yang diperolehnya dari berdagang asongan digunakan untuk membiayai lamaran kerja.

Sampai suatu saat Houtman mendapat panggilan kerja dari sebuah perusahaan yang sangat terkenal dan terkemuka di Dunia, The First National City Bank (citibank), sebuah bank bonafid dari USA. Houtman pun diterima bekerja sebagai seorang Office Boy. Sebuah jabatan paling dasar, paling bawah dalam sebuah hierarki organisasi dengan tugas utama membersihkan ruangan kantor, wc, ruang kerja dan ruangan lainnya.

Tapi Houtman tetap bangga dengan jabatannya, dia tidak menampik pekerjaan. Diterimanyalah jabatan tersebut dengan sebuah cita-cita yang tinggi. Houtman percaya bahwa nasib akan berubah sehingga tanpa disadarinya Houtman telah membuka pintu masa depan menjadi orang yang berbeda.

Sebagai Office Boy Houtman selalu mengerjakan tugas dan pekerjaannya dengan baik. Terkadang dia rela membantu para staf dengan sukarela. Selepas sore saat seluruh pekerjaan telah usai Houtman berusaha menambah pengetahuan dengan bertanya tanya kepada para pegawai. Dia bertanya mengenai istilah istilah bank yang rumit, walaupun terkadang saat bertanya dia menjadi bahan tertawaan atau sang staf mengernyitkan dahinya. Mungkin dalam benak pegawai ”ngapain nih OB nanya-nanya istilah bank segala, kayak ngerti aja”. Sampai akhirnya Houtman sedikit demi sedikit familiar dengan dengan istilah bank seperti Letter of Credit, Bank Garansi, Transfer, Kliring, dan lain lain.

Suatu saat Houtman tertegun dengan sebuah mesin yang dapat menduplikasi dokumen (saat ini dikenal dengan mesin photo copy). Ketika itu mesin foto kopi sangatlah langka, hanya perusahaan perusahaan tertentu lah yang memiliki mesin tersebut dan diperlukan seorang petugas khusus untuk mengoperasikannya. Setiap selesai pekerjaan setelah jam 4 sore Houtman sering mengunjungi mesin tersebut dan minta kepada petugas foto kopi untuk mengajarinya. Houtman pun akhirnya mahir mengoperasikan mesin foto kopi, dan tanpa di sadarinya pintu pertama masa depan terbuka. Pada suatu hari petugas mesin foto kopi itu berhalangan dan praktis hanya Houtman yang bisa menggantikannya, sejak itu pula Houtman resmi naik jabatan dari OB sebagai Tukang Foto Kopi.

Menjadi tukang foto kopi merupakan sebuah prestasi bagi Houtman, tetapi Houtman tidak cepat berpuas diri. Disela-sela kesibukannya Houtman terus menambah pengetahuan dan minat akan bidang lain. Houtman tertegun melihat salah seorang staf memiliki setumpuk pekerjaan di mejanya. Houtman pun menawarkan bantuan kepada staf tersebut hingga membuat sang staf tertegun. “bener nih kamu mau bantuin saya?” begitu Houtman mengenang ucapan sang staff dulu. “iya bener saya mau bantu, sekalian nambah ilmu” begitu Houtman menjawab. “Tapi hati-hati ya ngga boleh salah, kalau salah tanggungjawab, bisa dipecat nanti”, sang staff mewanti-wanti dengan keras. Akhirnya Houtman diberi setumpuk dokumen, tugas dia adalah membubuhkan stempel pada Cek, Bilyet Giro dan dokumen lainnya pada kolom tertentu. Stempel tersebut harus berada di dalam kolom tidak boleh menyimpang atau keluar kolom. Alhasil Houtman membutuhkan waktu berjam-jam untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut karena dia sangat berhati-hati sekali. Selama mengerjakan tugas tersebut Houtman tidak sekedar mencap, tapi dia membaca dan mempelajari dokumen yang ada. Akibatnya Houtman sedikit demi sedikit memahami berbagai istilah dan teknis perbankan. Kelak pengetahuannya ini membawa Houtman kepada jabatan yang tidak pernah diduganya.

Houtman cepat menguasai berbagai pekerjaan yang diberikan dan selalu mengerjakan seluruh tugasnya dengan baik. Dia pun ringan tangan untuk membantu orang lain, para staff dan atasannya. Sehingga para staff pun tidak segan untuk membagi ilmu kepadanya. Sampai suatu saat pejabat di Citibank mengangkatnya menjadi pegawai bank karena prestasi dan kompetensi yang dimilikinya, padahal Houtman hanyalah lulusan SMA.

Peristiwa pengangkatan Houtman menjadi pegawai Bank menjadi berita luar biasa heboh dan kontroversial. Bagaimana bisa seorang OB menjadi staff, bahkan rekan sesama OB mencibir Houtman sebagai orang yang tidak konsisten. Houtman dianggap tidak konsisten dengan tugasnya, “jika masuk OB, ya pensiun harus OB juga” begitu rekan sesama OB menggugat.

Houtman tidak patah semangat, dicibir teman-teman bahkan rekan sesama staf pun tidak membuat goyah. Houtman terus mengasah keterampilan dan berbagi membantu rekan kerjanya yang lain. Hanya membantulah yang bisa diberikan oleh Houtman, karena materi tidak ia miliki. Houtman tidak pernah lama dalam memegang suatu jabatan, sama seperti ketika menjadi OB yang haus akan ilmu baru. Houtman selalu mencoba tantangan dan pekerjaan baru. Sehingga karir Houtman melesat bak panah meninggalkan rekan sesama OB bahkan staff yang mengajarinya tentang istilah bank.

19 tahun kemudian sejak Houtman masuk sebagai Office Boy di The First National City Bank, Houtman mencapai jabatan tertingginya yaitu Vice President. Sebuah jabatan puncak citibank di Indonesia. Jabatan tertinggi citibank sendiri berada di USA yaitu Presiden Director yang tidak mungkin dijabat oleh orang Indonesia.

Sampai dengan saat ini belum ada yang mampu memecahkan rekor Houtman masuk sebagai OB pensiun sebagai Vice President, dan hanya berpendidikan SMA. Houtman pun kini pensiun dengan berbagai jabatan pernah diembannya, menjadi staf ahli citibank asia pasifik, menjadi penasehat keuangan salah satu gubernur, menjabat CEO di berbagai perusahaan dan menjadi inspirator bagi banyak orang.

“Oleh karena itu janganlah kita melihat sesuatu dari jenis pekerjaannya sekarang tp bagaimana kita melakukan pekerjaan tersebut dgn kesungguhan dan ketulusan hati dan jangan berhenti untuk terus belajar dan mengembangkan diri.” begitu katanya. Alangkah bijaknya sehingga kita pun perlu belajar darinya.

25 Oktober 2010

Berlajar dari Jepang


Jepang. Negara ini memang mengagumkan. Sebutlah namanya, maka orang yang mendengar akan mengidentikkan dengan deretan kalimat kekaguman. Yang paling menonjol dari Jepang, adalah etos kerjanya. Mereka gigih dan tekun. Namun, tahukan Anda bahwa dulu jepang adalah negara tertutup?

Kemajuan Jepang dimulai setelah berakhirnya zaman Edo, tepatnya setelah Kaisar Meiji naik tahta dan melakukan penataan ulang. Gebrakan ini selanjutnya dikenal dengan sebutan restorasi Meiji atau modernisasi Jepang di bawah kaisar Meiji (1866-1869).

Sebelum era ini, Jepang tak lebih dari sebuah negara ultra tradisional, feodal dan sangat tertutup. Mereka sangat anti-asing, karena itulah mereka menutup diri. Hal ini dilakukan, karena Jepang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai leluhur.

Di zaman itu, Jepang di bawah kendali kaum samurai, istilah untuk perwira militer kelas elit dari kalangan bangsawan. Karena itu, Samurai haruslah sopan dan terpelajar.

Kata "samurai" sendiri berasal dari kata kerja "samorau" asal bahasa Jepang kuno, lalu berubah menjadi "saburau" yang berarti "melayani", dan akhirnya menjadi "samurai" yang bekerja sebagai pelayan bagi sang majikan.

Ciri khas samurai ini, selalu membawa pedang di pinggang. Kadang lebih dari satu. Pedang ini disebut katana. Sementara itu, para samurai yang tidak terikat dengan klan atau bekerja untuk
majikan disebut "ronin". Sedangkan samurai yang bertugas di wilayah han disebut hanshi.


Adapun pemimpin atau jendral para samurai ini disebut shogun. Pemerintahannya disebut keshogunan. Yang paling terkenal adalah Keshogunan Tokugawa, Keshogunan Edo, keshogunan Kamakura.

Hingga akhirnya Meiji naik tahta pada akhir abad 19 dan memulai restorasi, perlahan tapi pasti samurai dihapuskan sebagai kelas berbeda dan digantikan dengan tentara nasional menyerupai negara Barat. Meiji malah memerintahkan, mengganti katana dengan pena.

Dorongan modernisasi Jepang ini bermula ketika angkatan laut Amerika dengan armada Pasifiknya di bawah pimpinan Laksamana Perry (1853), datang ke negera tersebut seraya meminta agar Jepang membuka diri kepada pihak asing, misalnya berdagang dan membolehkan kapal merapat di pelabuhannya.

Kedatangan Perry membuat mata bangsa Jepang terbuka terhadap kekuatan lain di luar mereka. Semangat Bushido para samurai dengan pedang-pedangnya, tertantang untuk mempu melawan kekuatan Amerika, orang kulit putih, orang Barat.

Sejak saat itu mereka mulai berpikir, setidaknya sama dengan orang-orang asing itu. Maka, dimulailah proses reformasi dengan pendidikan sebagai mata tombak. Pendidikan menjadi hak dan kewajiban semua warga.

Tetapi reformasi itu yang disebut restorasi, sejak itu restorasi Jepang itu disebut dengan Restorasi Meiji yang juga ditandai sebagai era masuknya Jepang ke zaman industri.

Sebuah catatan menulis, Restorasi Jepang itu berjalan sangat cepat dan efisien tahun 1853.

Menjelang akhir abad ke 19 Jepang sudah berhasil menjadi kekuatan militer dengan angkatan laut yang sangat tangguh sehingga dapat mengalahkan secara mutlak armada raksasa Rusia di Selat Tsushima, menyapu bersih kepulauan Sachalin, mengambil Korea dan Semenanjung Liau-Tung dari Rusia, serta Port Arthur dan Dairen (Wells, 1951).

Namun, restorasi Meiji ini bukannya tak memakan korban. Banyak terjadi penentangan yang berakhir perang. Namun perlawanan ini berhasil dihancurkan.

Apa kata Meiji setelah penentangnya ini ditumpas? "Saat ini kita sudah berhasil membuat kereta api, mobil, baju barat, tapi kita tak boleh lupa pada akar budaya." Pesan Kaisar Meiji ini, terus melakat hingga kini.

Lalu, apa dan mengapa Jepang bisa cepat berkambang seperti itu? Ada konsep pemikiran yang mereka anut selama ini, yaitu "Kaizen" yang berarti, ambil yang baik, buang yang buruk, ciptakan produk baru.

Konsep inilah yang dipakai mereka untuk menciptakan sesuatu yang baru, sesuatu karya kreatif, bukan menjiplak mentah-mentah.

Misalkan saja lihat saja bagaimana mobil-mobil buatan Jepang, performanya dibuat berdasar berfalsafah ambil yang baik, buang yang buruk, ciptakan produk baru tadi.

Misal mobil-mobil di Barat selalu berbadan besar, boros, dan mahal. namun bagi Jepang diubah menjadi berbadan ringan, irit dan murah. Hasilnya, mobil-mobil Jepang kini merajai industri otomotif dunia.

Hal yang lebih menakjubkan, saat Shinkansen, perusahaan transportasi Jepang, pada 1 Oktober 1964 berhasil membuat kereta api cepat (bullet train).

Ini adalah sebuah langkah maju yang diciptakan hanya dalam jangka waktu 19 tahun, setelah Jepang diluluh-lantakkan oleh bom atom! Ide bullet train ini tercipta, setelah Jepang memanfaatkan penemuan magnet di Amerika, sebagai bantalan relnya. Luar biasa.

Selain menerapkan falsafah Kaizen, pada dasarnya kepribadian Jepang sangat dipengaruhi oleh semangat "bushido" yang sangat asketik, berdisiplin tinggi, dan menjunjung tinggi kode etik dan tata krama dalam kehidupan. Kesemuanya itu terus berlanjut sewaktu proses restorasi itu berjalan hingga kini.

Apa bushido itu?

Kata bushido berasal dari kata "bushi" (prajurit/kesatria) dan "dou" (jalan). Bushido yang dapat diartikan sebagai "jalan hidup seorang prajurit atau kesatria" ini, mempunyai 7 kode etik (semboyan) yaitu;

Gi (rectitude/benar)
Yu (courage/berani)
Jin (benevolence/berbuat baik)
Rei (respect/hormat)
Makoto atau Shin (honesty/jujur)
Meiyo (honor, glory/kehormatan dan kejayaan)
Chuugi (loyalty/setia)

Semangat inilah (bandingkan dengan 99 nama Allah) yang mereka pakai dalam melakukan pekerjaan. Sekadar diketahui, kerja bagi orang Jepang adalah segalanya.

Apabila mereka telah bekerja di satu perusahaan, mereka akan bekerja dengan rajin dan penuh semangat, karena bagi mereka, pekerjaan itu adalah Ten Shoku, sebuah pekerjaan yang telah diberikan Tuhan kepadanya, sehingga harus dikerjakan dengan baik dan bersemangat.

Selain itu, diantara mereka ada juga pandangan shigoto = seimei yaitu kerja = hidup. Konsep kerja seumur hidup ini mulai berkembang bersamaan dengan diperkenalkannya konsep bushido dan samurai pada masa feodal di era Tokugawa Shogunate (abad 11-14).

Sejarahnya begini, pada konsep bushido, seorang bushi atau samurai diharuskan mengabdi kepada majikan (penguasa pada masa itu) hingga titik darah penghabisan dengan bersandar pada kebenaran yang diyakininya, karena mengabdi (diartikan kerja) adalah merupakan jalan hidup mereka.

Setelah berakhir Edo-jidai dan menginjak Meiji-jidai (era modern), kasta bushi dihapuskan, namun konsep bushido tetap digunakan secara luas tidak hanya dibidang keprajuritan dan pemerintahan, tetapi juga digunakan untuk mengembangkan bidang perekonomian, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya.

Nah, dari konsep itulah bagi orang Jepang, hidup = kerja, kerja = hidup!
Menariknya, orang jepang akan sangat malu bila pindah-pindah kerja (dari satu perusahaan ke perusahaan lain, dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain) karena bisa dianggap sebagai orang yang tidak punya loyalitas dan komitmen terhadap pekerjaan dan perusahaan.

Pengaruh mendasar lainnya dari kehadiran bangsa Amerika di Jepang adalah perubahan Konstitusi Jepang yang dibuat atas supervisi Jenderal MacAthur (26 Januari 1880 – 5 April 1964), dan konstitusi itu masih berlaku hingga kini.

Di bawah asuhan Jenderal MacArhur, sejak tahun 1945-1951, Jepang tumbuh kembali menjadi negara ekonomi yang sangat tangguh, sehingga menjadi super power dalam bidang ekonomi hingga kini.

Yang menarik dari Restorasi Jepang adalah :
Para aktor yang sangat gigih memperjuangkan reformasi itu berjumlah tidak lebih dari 100 orang muda yang cerdas dan berdedikasi tinggi.

Titik berat dari proses restorasi itu adalah di bidang pendidikan. Banyak sekali pemuda Jepang dikirimkan ke luar negeri dan Jepang banyak mengambil sistem Jerman dalam segala proses kehidupannya.

Sewaktu menjalankan Restorasi, Jepang sudah memiliki administrasi pemerintahan yang sangat rapih warisan dari rezim Tokugawa.

Setelah Jepang hancur oleh bom atom, kaisar saat itu bertanya, berapa guru yang tersisa?


18 Oktober 2010

Kambing Qurban Terakhir


Sahabat, cerita ini adalah kisah dari sahabat kami semoga bermanfaat.


Kuhentikan mobil tepat di ujung kandang tempat berjualan hewan Qurban. Saat pintu mobil kubuka, bau tak sedap memenuhi rongga hidungku, dengan spontan aku menutupnya dengan saputangan.
Suasana di tempat itu sangat ramai, dari para penjual yang hanya bersarung hingga ibu-ibu berkerudung Majelis Taklim, tidak terkecuali anak-anak yang ikut menemani orang tuanya melihat hewan yang akan di-Qurban-kan pada Idul Adha nanti,

sebuah pembelajaran yang cukup baik bagi anak-anak sejak dini tentang pengorbanan Nabi Allah Ibrahim & Nabi Ismail.

Aku masuk dalam kerumunan orang-orang yang sedang bertransaksi memilih hewan yang akan di sembelih saat Qurban nanti.
Mataku tertuju pada seekor kambing coklat bertanduk panjang, ukuran badannya besar melebihi kambing-kambing di sekitarnya.

" Berapa harga kambing yang itu pak ?" ujarku menunjuk kambing coklat tersebut.

" Yang coklat itu yang terbesar pak. Kambing Mega Super dua juta rupiah tidak kurang" kata si pedagang berpromosi matanya berkeliling sambil tetap melayani calon pembeli lainnya.

" Tidak bisa turun pak?" kataku mencoba bernegosiasi.

" Tidak kurang tidak lebih, sekarang harga-harga serba mahal" si pedagang bertahan.

" Satu juta lima ratus ribu ya?" aku melakukan penawaran pertama

" Maaf pak, masih jauh." ujarnya cuek.

Aku menimbang-nimbang, apakah akan terus melakukan penawaran terendah berharap si pedagang berubah pendirian dengan menurunkan harganya.

" Oke pak bagaimana kalau satu juta tujuh ratus lima puluh ribu?" kataku

" Masih belum nutup pak " ujarnya tetap cuek

" Yang sedang mahal kan harga minyak pak. Kenapa kambing ikut naik?" ujarku berdalih mencoba melakukan penawaran termurah.

" Yah bapak, meskipun kambing gak minum minyak. Tapi dia gak bisa datang kesini sendiri..betul kan pak
Tetap saja harus di angkut mobil pak, dan mobil bahan bakarnya bukan rumput" kata si pedagang meledek.

Dalam hati aku berkata, alot juga pedagang satu ini. Tidak menawarkan harga selain yang sudah di kemukakannya di awal tadi. Pandangan aku alihkan kekambing lainnya yg lebih kecil dari si coklat. Lumayan bila ada perbedaan harga lima ratus ribu.....
Kebetulan dari tempat penjual kambing ini, aku berencana ke toko ban mobil.Mengganti ban belakang yang sudah mulai terlihat halus tusirannya. Kelebihan tersebut bisa untuk menambah budget ban yang harganya kini selangit.

" Kalau yang belang hitam putih itu berapa bang?" kataku kemudian

" Nah yang itu Super biasa. Satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah" katanya

Belum sempat aku menawar, di sebelahku berdiri seorang kakek menanyakan harga kambing coklat Mega Super tadi. Meskipun pakaian "korpri" yang ia kenakan lusuh, tetapi wajahnya masih terlihat segar.

" Gagah banget kambing itu. Berapa harganya mas?" katanya kagum

" Dua juta tidak kurang tidak lebih kek." kata si pedagang setengah malas menjawab setelah melihat penampilan si kakek.

" Weleh larang men regane (mahal benar harganya) ?" kata si kakek dalam bahasa Purwokertoan
" bisa di tawar-kan ya mas ?" lanjutnya mencoba negosiasi juga.

" Cari kambing yang lain aja kek. " si pedagang terlihat semakin malas meladeni.

" Ora usah (tidak) mas. Aku arep sing apik lan gagah Qurban taun iki (Aku mau yang terbaik dan gagah untuk Qurban tahun ini)...
Duit-e (uangnya) cukup kanggo (untuk) mbayar koq mas." katanya tetap semangat seraya mengeluarkan bungkusan
dari saku celananya. Bungkusan dari kain perca yang juga sudah lusuh itu dibukanya, enam belas lembar uang seratus ribuan dan sembilan lembar uang lima puluh ribuan dikeluarkan dari dalamnya.

" Iki (ini) dua juta rupiah mas. Weduse (kambingnya) dianter ke rumah ya mas?" lanjutnya mantap tetapi tetap bersahaja.

Si pedagang kambing kaget, tidak terkecuali aku yang memperhatikannya sejak tadi.
Dengan wajah masih ragu tidak percaya si pedagang menerima uang yang disodorkan si kakek, kemudian di hitungnya perlahan lembar demi lembar uang itu.

" Kek, ini ada lebih lima puluh ribu rupiah" si pedagang mengeluarkan selembar lima puluh ribuan..

" Ora ono ongkos kirime tho...?" (Enggak ada ongkos kirimnya ya?) si kakek seakan tahu uang yang diberi kannya berlebih

" Dua juta sudah termasuk ongkos kirim" si pedagang yg cukup jujur memberikan lima puluh ribu ke kakek
" mau di antar ke mana mbah?" (tiba-tiba panggilan kakek berubah menjadi mbah)

" Alhamdulillah, lewih (lebih) lima puluh ribu iso di tabung neh(bisaditabung lagi)" kata si kakek sambil menerimanya
" tulung anterke ning deso cedak kono yo (tolong antar ke desa dekat itu ya), sak sampene ning mburine (sesampainya di belakang) Masjid Baiturrohman,
takon ae umahe (tanya saja rumahnya) mbah Sutrimo pensiunan pegawe Pemda Pasir Mukti,
InsyaAllah bocah-bocah podo ngerti (InsyaAllah anak-anak sudah tahu)."

Setelah selesai bertransaksi dan membayar apa yang telah di sepakatinya, sikakek berjalan ke arah sebuah sepeda tua yang di sandarkan pada sebatang pohon pisang, tidak jauh dari X-Trail Mobil Nissanku tahun 2006

Perlahan di angkat dari sandaran, kemudian dengan sigap di kayuhnya tetap dengan semangat.

Entah perasaan apa lagi yang dapat kurasakan saat itu, semuanya berbalik ke arah berlawanan dalam pandanganku.

Kakek tua pensiunan pegawai Pemda yang hanya berkendara sepeda engkol, sanggup membeli hewan Qurban yang terbaik untuk dirinya.

Aku tidak tahu persis berapa uang pensiunan PNS yang diterima setiap bulanoleh si kakek

Yang aku tahu, di sekitar masjid Baiturrohman tidak ada rumah yang berdiri dengan mewah, rata-rata penduduk sekitar desa Pasir Mukti hanya petani dan para pensiunan pegawai rendahan.

Yang pasti secara materi, sangatlah jauh di banding peng hasilanku sebagai Manajer perusahaan swasta asing.
Yang sanggup membeli rumah di kawasan cukup bergengsi.
Yang sanggup membeli kendaraan roda empat yang harga ban-nya saja cukup membeli seekor kambing Mega Super.

Yang sanggup mempunyai hobby berkendara moge (motor gede) dan memilikinya..

Yang sanggup membeli hewan Qurban dua ekor sapi sekaligus..
Tapi apa yang aku pikirkan?
Aku hanya hendak membeli hewan Qurban yang jauh di bawah kemampuanku yang harganya tidak lebih dari service rutin mobil X-Trail, kendaraanku didunia fana.

Sementara untuk kendaraanku di akhirat kelak, aku berpikir seribu kali saat membelinya.

Ya Allah, Engkau yang Maha Membolak-balikan hati manusia balikkan hati hambaMu yang tak pernah berSyukur ini ke arah orang yang pandai menSyukuri nikmatMu..Amin ya Robb

10 Oktober 2010

Warisan Orang Terkaya Di Dunia Kepada Anaknya



Manusia terkaya di dunia 2008, Warren Buffet, memanggil ke 3 anaknya sebelum merelakan US$31 milyar untuk disumbangkan ke yayasan sosial. Terjadi "transfer of wealth" dgn penyerahan hak yg luar biasa.

Siapa saja anaknya ?

1. Howard Graham Buffet : Bussinessman, politikus, ahli agriculture, photograper, pekerja konservatori (perlindungan hewan) dan penulis buku

2. Peter Buffet : Musikus, Komposer dan produser lagu/film

3. Susie Buffet : Pengelola Buffet foundation

Ke 3 anaknya ini semua bekerja dan tidak ada yang menganggur menikmati harta orang tuanya yang berlimpah. Ketiganya setuju, melepas sebagian besar hak waris mreka kepada badan sosial untuk kemanusiaan.

Mengapa warren buffet melakukan hal ini ?
Harta yang seharusnya dapat di wariskan lebih ke anak-anaknya tetapi dia memutuskan untuk memberikan sebagian besarnya justru kepada badan sosial ?

Warren buffet berkata :
"I Want to give my kids JUST ENOUGH, so they would feel that they could DO ANYTHING, but NOT SO MUCH, that they would feel like DOING NOTHING"

"Saya mau memberikan kepada anak-anak saya secukupnya saja, sehingga mereka merasa masih perlu melakukan segalanya, tetapi tidak terlalu banyak supaya mereka tidak merasa tak perlu lagi melakukan apa-apa "

Manusia terkaya di dunia ini tidak hanya berhasil membangun dan mewariskan kekayaan secara fisik, tetapi berhasil mewariskan nilai-nilai yang benar tentang kekayaan kepada anak-anaknya, yang rela melakukan penyerahan hak waris atas kekayaan ayahnya kepada orang lain yang lebih membutuhkan.

Apa yang akan kita wariskan ke anak-anak kita ?...semoga nilai-nilai mulia yang sama...

20 September 2010

MONYET Vs ANGIN


Suatu ketika terjadilah taruhan antara monyet dan angin. Monyet berkata sesumbar bahwa angin tidak akan sanggup menjatuhkan dirinya dari atas pohon. Karena merasa ditantang sekaligus penasaran, anginpun setuju. Tanpa banyak cakap angin segera mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk meniup monyet agar segera terhempas ketanah. Tapi aneh, semakin kuat angin bertiup, semakin erat pula monyet berpegangan pada pohon. Angin kelelahan, sejauh ini ia gagal. Sedangkan lawannya, Si Monyet berteriak kegirangan sambil berjingkrak-jingkrak mengejek. Untunglah angin tidak menyerah. Ia memutuskan untuk mengubah strategi penyerangan. Jika tadi ia menggunakan ‘kekerasan’ kini anginpun bertiup sepoi-sepoi basa. Karena merasa akan segera memenangkan pertandingan, monyetpun lengah. Ia tidak menyadari penyerangan diam-diam yang dilakukan oleh lawan. Tidak lama kemudian, kelopak matanya mulai terasa berat. Rupanya angin sepoi-sepoi ini telah membuat ia mengantuk. Beberapa saat berlalu, hingga rasa kantuk tak tertahan lagi olehnya, dan akhirnya…gubraaakkk !!! Si Monyetpun tersungkur, jatuh ditanah.

03 September 2010

Menjadi Seperti Elang

 
Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang di dunia, dapat mencapai 70 tahun. Tapi untuk mencapai umur itu seekor elang harus membuat keputusan besar pada umurnya yang ke 40.

Saat umur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruh menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dada. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal, sehingga menyulitkan saat terbang. Saat itu, ia hanya mempunyai 2 pilihan: Menunggu kematian atau menjalani proses transformasi yang menyakitkan selama 150 hari.

Saat melakukan transformasi itu, ia harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang di tepi jurang, berhenti dan tinggal di sana selama proses berlangsung.

Pertama, ia harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, dan kemudian menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yg baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan.

5 bulan kemudian, bulu yang baru sudah tumbuh. Ia mulai dapat terbang kembali.  Dengan paruh dan cakar baru, ia mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!

Dalam kehidupan, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yg Besar untuk memulai sesuatu proses Pembaruan.  Berani  membuang kebiasaan lama yg mengikat, meskipun itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan melenakan.

Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal baru, kita mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian kita sepenuhnya dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan!

Tantangan terbesar untuk berubah ada di dalam diri sendiri dan kitalah sang penguasa atas diri kita sendiri! Have a great day, Eagle

31 Agustus 2010

Jangan Membentak Ibu!


Seorang nenek2 terduduk di kursi rodanya suatu sore di tepi danau, ditemani Anaknya yang sudah
mapan dan berkeluarga.
 
Si ibu bertanya " itu burung apa yg berdiri disana ??"
"Bangau mama" anaknya menjawab dengan sopan.
Tak lama kemudian si ibu bertanya lagi..
" Itu yang warna putih burung apa?"
sedikit kesal anaknya menjawab " ya bangau mama?..."
 
Kemudian ibunya kembali bertanya
" Lantas itu burung apa ?" Ibunya menunjuk burung bangau tadi yg sedang terbang...
 
Dengan nada kesal si anak menjawab "ya bangau mama. kan sama saja!..kok mama gak liat dia terbang!"
 
Air menetes dari sudut mata sang ibu sambil berkata pelan.."Dulu 35 tahun yang lalu aku memangkumu dan menjawab pertanyaan yg sama untukmu sebanyak 10 kali,..
sedang saat ini aku hanya bertanya 3 kali,kamu sudah membentakku 2 kali.."
 
Si anak terhenyak, kemudian tertunduk diam, menyesal...lalu memeluk ibunya.
 
Pernahkah kita memikirkan apa yg telah diajarkan oleh seorang ibu kepada kita?
Sayangilah ibu kita, ibu mertua kita melebihi sayang kita pada suami kita, atau istri kita.
Karena sorga itu ada di telapak kaki ibu.
 
Mohon ampunan jika Anda pernah menyakiti hati ibu...:

26 Agustus 2010

Hati-hati Dalam Menilai dan Mengambil Keputusan


 

Baiklah sekarang kita coba menjawab pertanyaan dibawah ini :

Pertanyaan 1: 
Jika kamu mengetahui seorang wanita hamil, yang sudah memiliki 8 org anak, 3 diantaranya tuli, 2 diantaranya buta, 1 orang keterbelakangan mental, dan wanita tersebut terkena sipilis, apakah anda akan merekomendasikan ia untuk melakukan aborsi?

Bacalah pertanyaan selanjutnya dahulu sebelum melihat jawaban untuk pertanyaan ini.. 

Pertanyaan 2:

Sekarang waktunya utk pemilihan pemimpin dunia baru dan hanya suara anda yang akan dihitung. Berikut ini adalah fakta dari ke tiga kandidat terpilih..

Candidate A -
Bekerja sama dengan politisi yang tidak jujur, dan konsultasi dengan astrologis. Ia memiliki 2 istri. Ia juga merokok dan minum 8 - 10 martini per hari.

Candidate B -
Ia dikeluarkan dari kantor 2x, tidur sampai siang, pemakai opium waktu waktu sekolah dan minum seperempat whiskey tiap malam.

Candidate C -
Ia adalah pahlawan perang, vegetarian, tidak merokok, minum bir kadang-kadang, dan tidak pernah selingkuh.

Kandidat mana yang akan kamu pilih?

Candidate A: Franklin D. Roosevelt.

Candidate B: Winston Churchill.
Candidate C: Adolph Hitler.

Dan perhatikanlah, untuk jawaban untuk pertanyaan aborsi:
Jika jawabanmu IYA, km baru saja membunuh Beethoven. 

Cukup menarik bukan? perhatikan bagaimana pikiran kita sering berbuat salah, dan bagaimana kecenderungan orang mengambil keputusan padahal ia tidak akan tahu bagaimana akhir kejadiannya. Ingatlah kisah Nabi Khidir ketika diprotes nabi Musa saat membunuh anak kecil dan merobohkan bangunan.
Terkadang apa yang sekilas kita pikirkan adalah kebenaran dan kebaikan ternyata faktanya belumlah tentu sesuai. Karena pengetahuan kita terbatas, maka berhati-hatilah dalam menilai sesuatu dan hindari prasangka. karena penilaian yang  salah akan menyebabkan pengambilan keputusan yang fatal.




24 Agustus 2010

Ada Tetesan Setelah Tetesan Terakhir


Pasar malam dibuka di sebuah kota . Penduduk menyambutnya dengan gembira. Berbagai macam permainan, stand makanan dan pertunjukan diadakan. Salah satu yang paling istimewa adalah atraksi manusia kuat.
Begitu banyak orang setiap malam menyaksikan unjuk kekuatan otot manusia kuat ini.
Manusia kuat ini mampu melengkungkan baja tebal hanya dengan tangan telanjang. Tinjunya dapat menghancurkan batu bata tebal hingga berkeping-keping.

Ia mengalahkan semua pria di kota itu dalam lomba panco. Namun setiap kali menutup pertunjukkannya ia hanya memeras sebuah jeruk dengan genggamannya. Ia memeras jeruk tersebut hingga ke tetes terakhir.

‘Hingga tetes terakhir’, pikirnya.

Manusia kuat lalu menantang para penonton: ‘Hadiah yang besar kami sediakan kepada barang siapa yang bisa memeras hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini!’
 

Kemudian naiklah seorang lelaki, seorang yang atletis, ke atas panggung. Tangannya kekar. Ia memeras dan memeras… dan menekan sisa jeruk… tapi tak setetespun air jeruk keluar. Sepertinya seluruh isi jeruk itu sudah terperas habis. Ia gagal. Beberapa pria kuat lainnya turut mencoba, tapi tak ada yang berhasil. Manusia kuat itu tersenyum-senyum sambil berkata : ‘Aku berikan satu kesempatan terakhir, siapa yang mau mencoba?’

Seorang wanita kurus setengah baya mengacungkan tangan dan meminta agar ia boleh mencoba. ‘Tentu saja boleh nyonya. Mari naik ke panggung.’ Walau dibayangi kegelian di hatinya, manusia kuat itu membimbing wanita itu naik ke atas pentas. Beberapa orang tergelak-gelak mengolok-olok wanita itu. Pria kuat lainnya saja gagal meneteskan setetes air dari potongan jeruk itu apalagi ibu kurus tua ini. Itulah yang ada di pikiran penonton.

Wanita itu lalu mengambil jeruk dan menggenggamnya. Semakin banyak penonton yang menertawakannya. Lalu wanita itu mencoba memegang sisa jeruk itu dengan penuh konsentrasi. Ia memegang sebelah pinggirnya, mengarahkan ampas jeruk ke arah tengah, demikian terus ia ulangi dengan sisi jeruk yang lain. Ia terus menekan serta memijit jeruk itu, hingga akhirnya memeras… dan ‘ting!’ setetes air jeruk muncul terperas dan jatuh di atas meja panggung.

Penonton terdiam terperangah. Lalu cemoohan segera berubah menjadi tepuk tangan riuh.

Manusia kuat lalu memeluk wanita kurus itu, katanya, ‘Nyonya, aku sudah melakukan pertunjukkan semacam ini ratusan kali. Dan, banyak orang pernah mencobanya agar bisa membawa pulang hadiah uang yang aku tawarkan, tapi mereka semua gagal. Hanya Anda satu-satunya yang berhasil memenangkan hadiah itu.

Boleh aku tahu, bagaimana Anda bisa melakukan hal itu?’

‘Begini,’ jawab wanita itu, ‘Aku adalah seorang janda yang ditinggal mati suamiku. Aku harus bekerja keras untuk mencari nafkah bagi hidup kelima anakku.

Jika engkau memiliki tanggungan beban seperti itu, engkau akan mengetahui bahwa selalu ada tetesan air walau itu di padang gurun sekalipun. Engkau juga akan mengetahui jalan untuk menemukan tetesan itu. Jika hanya memeras setetes air jeruk dari ampas yang engkau buat, bukanlah hal yang sulit bagiku’.
Selalu ada tetesan setelah tetesan terakhir. Aku telah ratusan kali mengalami jalan buntu untuk semua masalah serta kebutuhan yang keluargaku perlukan.

Namun hingga saat ini aku selalu menerima tetes rezeki dari Tuhan untuk hidup keluargaku. Aku percaya Tuhanku hidup dan aku percaya tetesan rahmat-Nya tidak pernah kering, walau mata jasmaniku melihat semuanya telah kering. Aku punya alasan untuk menerima jalan keluar dari masalahku. Saat aku mencari, aku menerimanya karena ada Tuhan yang senantiasa mengasihiku. Dan betapa seringkali kita tak kuat melakukan sesuatu karena tak memiliki alasan yang cukup kuat untuk menerima hal tersebut. Terus berusaha dan bersyukurlah!


22 Agustus 2010

PIKIRAN YANG MEMBENTUK HIDUP KITA





Tina berteriak dengan histeris dan melompat terkejut ketika menemukan bahwa ada tikus melewati dirinya. Ia terlihat shock dan mengigil menemukan sebuah tikus melewati dirinya kurang dari 1 meter. Tikus tersebut merupakan tikus rumah berwarna hitam yang terkadang kita temukan di jalan ketika hari menjelang malam.

Mengapa ia sangat takut melihat tikus berada di dekatnya? Tikus tersebut tidak mengigitnya atau berlari ke arah kakinya.. Namun anehnya, ia shock seperti orang yang benar-benar mengalami ketakutan yang besar. Tikus tersebut membuat takut dirinya tetapi tikus yang sama tidak memberikan ketakutan apapun kepada saya ataupun teman-teman saya yang lain.

Banyak orang menjalani hidup dengan sebuah pandangan yang salah terhadap sesuatu. Mereka melihat masalah yang sebetulnya tidak eksis. Mereka merasa seperti ketakutan ketika mereka baik-baik saja dan mereka melihat hal kecil dan membesarkannya sehingga menjadi krisis besar.

Ingat "Perception is reality". Cara Pandang adalah sebuah realitas. Seperti cerita diatas, bukanlah tikus tersebut yang salah. Tidak ada yang salah sama sekali dengan tikus tersebut. Namun, cara pandang terhadap tikus tersebut bagi diri masing-masinglah yang berbeda. Tina melihat tikus sebagai ancaman besar bagi kehidupannya.

Tetapi banyak orang tidak mengerti akan hal ini. Mereka cenderung berpikir bahwa itu adalah tentang "apa yang ada diluar" ... sesuatu yang datang kepada mereka yang membuat mereka bangkrut, sakit, tidak bahagia, tidak sehat... Anda mendapatkan idenya bukan?

Mereka tidak tahu mengenai "5 Kata Magis"

PIKIRAN ANDA MEMBENTUK HIDUP ANDA.
Dengarkan baik-baik. Apa yang Anda lihat di dalam hidup (di dunia diluar) diciptakan oleh apa yang Anda LIHAT di dalam dunia Anda terlebih dahulu (apa yang Anda pikirkan, apa yang Anda rasakan, dan apa yang Anda visualisasikan dalam pikiran Anda).

Jadi jikalau Anda melihat di dalam kehidupan, Anda merasa seperti Anda tidak maju, merasa bahwa Anda selalu bangkrut atau Anda tidak dapat mendapatkan kesuksesan yang Anda inginkan.. Anda harus merubah BAGAIMANA cara Anda memandang segala sesuatu. Karena ketika Anda mengubah cara pandang Anda terhadap segala sesuatu, segala sesuatu yang Anda lihat akan berubah.

Maka jikalau lain kali Anda merasa diri Anda di dalam situasi dimana Anda berpikir seperti:
* Ini tidaklah cukup
* Saya tidak sanggup membayar ini
* Saya tidak akan pernah bisa maju
* Saya tidak cukup baik
* Saya tidak bisa menemukan cinta sejati

Sadari bahwa ini adalah masalah "persepsi" dan PILIHAN untuk melihat hidup Anda dalam kesuksesan dan kemakmuran, mengetahui bahwa Anda tidak akan kekurangan sesuatu apapun juga... ini adalah persepsi Anda.
Karena ketika Anda memulai membayangkan apa yang Anda inginkan dibandingkan dengan apa yang tidak Anda inginkan.. Sesuatu yang luar biasa akan terjadi.

Sama seperti cerita diatas, jikalau Anda ingin menghilangkan ketakutan Anda dalam tikus atau segala sesuatu.. Anda harus mencari tahu terlebih dahulu mengapa Anda takut dan rubahlah cara pandang Anda terhadap ketakutan Anda...

12 Agustus 2010

MARI MEMAAFKAN


Seorang Ibu Guru TK mengadakan "permainan". Ibu Guru menyuruh anak-anak tiap murid'nya membawa kantong plastik transparan 1 buah & kentang. Masing-masing kentang tersebut diberi nama berdasarkan nama org yg dibenci. Sehingga jumlah kentangnya tidak ditentukan harus berapa banyak tergantung jumlah orang yang dibenci.

Pada hari yang disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5. Seperti perintah guru mereka, tiap-tiap kentang diberi nama sesuai nama orang yang dibenci. Murid-murid harus membawa kantong plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun, selama 1 minggu.

Hari berganti hari, kentang-kentang pun mulai membusuk, murid-murid mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain berat baunya juga tidak sedap. Setelah 1 minggu murid-murid TK tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.

Ibu Guru: "Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1 minggu?"

Keluarlah keluhan dari murid-murid TK tersebut, pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut ke manapun mereka pergi. Guru pun menjelaskan apa arti dari " permainan " yang mereka lakukan.

Ibu Guru: "Seperti itulah kebencian yg selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain.
Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa kentang busuk kemanapun kita pergi. Itu hanya 1 minggu, bagaimana jika kita membawa kebencian itu seumur hidup ?

Alangkah tidak nyamannya ...

Krn itu, lepaskanlah pengampunan kepada orang yang Anda benci. Karena ketika anda tidak mau mengampuni, anda seperti sedang memegang bola api yang panas. Semakin anda tidak mau melepaskan bola api itu, anda sendiri yang akan merasakan sakitnya. Karena itu tidak ada jalan lain kecuali memberikan pengampunan.

Mari mulai dari sekarang kita saling memaafkan

14 Juni 2010

Betapa Pentingnya Kemampuan Menjual




Apakah Anda mengenal Van Gogh dan Pablo Picasso? keduanya adalah pelukis terkenal yang lukisannya laku terjual 40 - 50 milyar. Van Gogh dia adalah salah seorang pelukis ternama sepanjang sejarah. Salah satu lukisan Van Gogh yang berjudul L' Arlesienne, Madame Ginoux terakhir bisa laku USD40 juta. Namun,tahukah Anda bahwa seumur hidupnya dia tidak bisa menjual satu lukisan sekali pun.

Begitu miskinnya sampai dia harus membeli bensin untuk kendaraannya dengan menukarkan salah satu lukisan (yang kini mungkin sudah bernilai miliaran rupiah ). Sebegitu parah sampai akhirnya seumur hidup dia tidak menikah. Van Gogh pernah mencoba berpacaran dengan seorang wanita, tapi ditolak. Van gogh pernah menaksir seorang pelacur dan ternyata sang pelacur pun menolak saat diajak menikah. Apa yang terjadi?  Van Gogh mencoba memotong telinganya kemudian membungkusnya dengan sapu tangan dan menyerahkan telinga itu kepada pelacur tersebut sebagai tanda bukti cintanya. Tapi, apa yang terjadi?

Ternyata pelacur itu justru ketakutan dan tidak mau menerimanya. Pernahkah Anda tahu seorang bernama Pablo Piccaso? Yang lukisannya (secara pandangan masyarakat awam) mungkin relatif kurang bagus dibandingkan lukisan Van Gogh? Namun, Pablo Piccaso sangat ahli dalam menjual.Dia sering menggelar pameran di hotel-hotel terkenal dengan mengundang gubernur, artis-artis terkenal, dokter, pengusaha,dan orang-orang terkenal lain.Pada saat itu,seorang artis mau hadir (mungkin pertama-tama bukan karena lukisan Pablo Piccaso), tapi antara lain karena ingin bertemu gubernur, dokter ingin bertemu artis, pengusaha ingin bertemu gubernur, dan seterusnya, sehingga akhirnya banyak kalangan berkelas yang hadir dalam berbagai acara pameran lukisannya.

Pablo mengundang satu per satu tamu untuk melihat lukisannya di suatu tempat eksklusif tertentu, kemudian dia bertanya kepada tamu istimewa itu. "Bapak adalah dokter bedahpertamayang saya beri kesempatan untuk melihat dan menilai karya seni saya,kirakira berapa harga lukisan ini yang layak untuk Anda?"Tentu saja orang-orang yang mempunyaistatusekonomidan sosial yang tinggi tersebut akan memberikan nilai yang tinggi terhadap lukisan itu. Demikian seterusnya,semua tamu undangan diundang secara eksklusif dan diminta komentar serta perkiraan harganya.

Setelah itu mereka dikumpulkan oleh Pablo Piccaso untuk dipertemukan dalam forum dan diberitahukan berapa harga yang diberikan pada lukisannya oleh para tamunya.Karena lukisannya hanya satu, terjadilah persaingan di antara paratamuundanganuntukdapatmemberikan harga setinggi mungkin pada lukisan tersebut agar dapat memilikinya.

Dengan demikian Pablo mampu mendapatkan harga yang tinggi dari setiap lukisan. Karena begitu pandai menjual, kendati lukisannya kurang menarik, Pablo berhasil menjual begitu banyak lukisan dengan harga tinggi.Dia akhirnya mampu menjadi pelukis terkaya pada saat masih hidup.Salah satu lukisannya yang berjudul Dora Maar with Catkini diperkirakan bernilai USD50 juta.Lantas,karena begitu ahlinya,baik dalam menjual lukisan maupun "menjual diri",dia berhasil meyakinkan istrinya sehingga mempunyai istri simpanan tanpa membuat istri pertamanya marah.

Pelajarannya adalah, tidak peduli seberapa bagus produk Anda,tidak peduli sampai Anda memotong telinga, kalau Anda tidak tahu cara menjual, produk atau diri Anda tidak akan laku. Kemampuan menjual tidak hanya untuk para marketing bahkan seorang nabi dan rasulpun harus memiliki kemampuan "menjual" agar umatnya mau bertakwa kepada Tuhannya. Mari kita belajar "menjual" sejak dini, minimal ide dan gagasan kita agar hidup menjadi lebih baik.

21 Mei 2010

KENAPA KITA HARUS TERUS BELAJAR ?



Salah satu unsur penting dalam Manajemen Diri adalah membangun kebiasaan untuk terus-menerus belajar atau menjadi manusia pembelajar yang senantiasa haus akan informasi dan pengetahuan. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Henry Ford, pendiri General Motors yang mengatakan, ”Anyone who stops learning is old, whether at twenty or eighty. Anyone who keeps learning stays young. The greatest thing in life is to keep your mind young.”
Tidak peduli berapa pun usia kita, jika kita berhenti belajar berarti kita sudah tua, sedangkan jika senantiasa belajar kita akan tetap awet muda. Karena hal yang terbaik di dunia akan kita peroleh dengan memelihara pikiran kita agar tetap muda. Namun sayangnya, sebagian besar kita tidak pernah punya waktu untuk BELAJAR.
Alasan utama yang sering kita sampaikan adalah kesibukan pekerjaan. Kita terjebak dalam rutinitas dan tekanan pekerjaan sehingga tidak memiliki kesempatan untuk mengasah gergaji kita, seperti yang diceritakan oleh Stephen Covey dalam bukunya The 7 Habits of Highly Effective People sebagai berikut:
Andaikan saja Anda bertemu seseorang yang sedang terburu-buru menebang sebatang pohon di hutan. ”Apa yang sedang Anda kerjakan? Anda bertanya. ”Tidak dapatkah Anda melihat?” demikian jawabnya dengan tidak sabar. ”Saya sedang menggergaji pohon ini.” ”Anda kelihatan letih!” Anda berseru. ”Berapa lama Anda sudah mengerjakannya?” ”Lebih dari lima jam,” jawabnya, ” dan saya sudah lelah! Ini benar-benar kerja keras.” ”Nah, mengapa Anda tidak beristirahat saja beberapa menit dan mengasah gergaji itu?” Anda bertanya. ”Saya yakin Anda akan dapat bekerja jauh lebih cepat.” ”Saya tidak punya waktu untuk mengasah gergaji,” orang itu berkata dengan tegas. ”Saya terlalu sibuk menggergaji.”
Bahkan menurut Covey, kebiasaan mengasah gergaji merupakan kebiasaan yang paling penting karena melingkupi kebiasaan-kebiasaan lain pada paradigma tujuh kebiasaan manusia efektif. Kebiasaan ini memelihara dan meningkatkan aset terbesar yang kita miliki yaitu diri kita. Kebiasaan ini dapat memperbarui keempat dimensi alamiah kita—fisik, mental, spiritual, dan sosial/emosional. BELAJAR merupakan salah cara kita untuk memperbaiki dan meningkatkan keefektifan diri kita. Meskipun kita memiliki ”keterbatasan waktu”, kita tetap perlu mengasah gergaji kita.
Memahami gaya belajar pribadi Anda akan dapat meningkatkan kinerja dan prestasi Anda. Anda akan mampu menyerap informasi lebih cepat dan mudah. Anda dapat mengidentifikasi dan mengapresiasi cara yang paling Anda sukai untuk menerima informasi. Anda akan bisa berkomunikasi jauh lebih efektif dengan orang lain dan memperkuat pergaulan Anda dengan mereka.


12 April 2010

Ketika menerima sesuatu yang buruk, ingatlah saat-saat ketika kita menerima yang baik


Arthur Ashe adalah petenis kulit hitam dari Amerika yang memenangkan tiga gelar juara Grand Slam : US Open (1968), Australia Open (1970), dan Wimbledon (1975).


Pada tahun 1979 ia terkena serangan jantung yang mengharuskannya menjalani operasi bypass. Setelah dua kali operasi, bukannya sembuh ia malah harus menghadapi kenyataan pahit, terinfeksi HIV melalui transfusi darah yang ia terima.


Seorang penngemarnya menulis surat kepadanya, "Mengapa Tuhan memilihmu untuk menderita penyakit itu?"

Ashe menjawab, "Di dunia ini ada 50.000.000 orang yang ingin bermain tenis,

Diantaranya 5.000.000 orang yang bisa belajar bermain tenis,

500.000 orang belajar menjadi pemain tenis profesional,

50.000 datang ke arena untuk bertanding,


5.000 mencapai turnamen Grandslam,

50 orang berhasil sampai ke Wimbledon ,

4 orang berlaga di semifinal,

Dan hanya dua orang yg berlaga di final.

Ketika saya menjadi juara dan mengangkat trofi Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan : "Mengapa saya?",

Jadi ketika sekarang saya dalam kesakitan, tidak seharusnya juga saya bertanya kepada Tuhan : "Mengapa saya?"

Sadar atau tidak, kerap kali kita merasa hanya pantas menerima hal-hal baik dalam hidup ini : kesuksesan, karier yang mulus, kebahagiaan dan kesehatan.
Ketika yang kita terima justru sebaliknya : penyakit, kesulitan, penderitaan dan kegagalan, seringkali kita menganggap Tuhan tidak adil. Sehingga kita merasa berhak untuk menggugat Tuhan.

Tetapi tidak demikian. Ashe berbeda dengan kebanyakan orang. Itulah cerminan hidup beriman : tetap teguh dalam pengharapan, walau ada beban hidup yang menekan.

Ketika menerima sesuatu yang buruk, ingatlah saat-saat ketika kita menerima yang baik.
 
 

07 April 2010

Bersyukur atau Mengeluh


Penjual daging melihat seekor anjing ditokonya dan mengusirnya, ..
tapi anjing itu kembali lagi, ia menghampiri anjing itu dan melihat ada catatan dimulutnya : "Tolong sediakan 12 sosis, uangnya dimulut anjing ini. Sipenjual melihat ada uang Rp. 50.000, diambilnya uang itu, ia memasukkan sosis kekantung plastik dan diletakkan dimulut anjing itu.
Sipenjual sgt terkesan.

Kebetulan saat itu waktu tutup toko, ia menutup toko dan mengikuti si anjing yang berjalan ketempat penyeberangan. Si anjing meletakkan plastiknya, melompat dan menekan tombol penyeberangan, kemudian menunggu lampu hijau dan ia menyeberang. Anjing tersebut sampai dihalte bus dan melihat papan informasi kemudian duduk. Sebuah bus datang, si anjing melihat no bus, kemudian kembali duduk. Bus lain datang, yakin bus benar, si anjing naik! Sipenjual kagum mengikuti anjing itu. Akhirnya si anjing berjalan kedepan, ia berdiri dengan kedua kakinya dan menekan tombol agar bus berhenti. Kemudian ia keluar dan berhenti depan rumah serta meletakkan kantung plastik. Kemudian ia membenturkan dirinya kepintu rumah tsb.

Sipenjual melihat seorang pria membuka pintu dan langsung memukuli menendang serta menyumpahi anjing tersebut! Sipenjual berlari untuk menghentikan pria tersebut,

"Apa yg kau lakukan? Anjing ini sangat jenius"...Pria itu menjawab: "Kau bilang anjing ini pintar? Dalam minggu ini sdh 2x anjing ini lupa membawa kunci!!"

Mungkin hal serupa sering terjadi dikehidupan kita. Sesuatu yg bagi kita tidak memuaskan, mungkin sesuatu yang sangat luar biasa bagi orang lain.

Yang membedakan hanyalah seberapa besar penghargaan kita. Pemilik anjing tidak menghargai kemampuan si anjing dan hanya terfokus pada kesalahannya! Sebaliknya, pemilik toko menganggap anjing tersebut luar biasa pintar! Kita tidak menyadari bahwa setiap harinya kita punya 2 pilihan,..hendak mengeluh atas berbagai hal yang kurang memuaskan,.. atau bersyukur atas berbagai karunia yg telah kita terima..?
Semua itu tergantung kita sebagai manusia memandang permasalahan tersebut..

.

25 Maret 2010

Surat Seorang Gadis Kepada Ayahnya



Di suatu pagi yang cerah, tapi ngga seperti hati seorang ayah yang memeriksa kamar puteri yang terlihat  sangat rapi..(tumben, batin ayahnya) dan menemukan sepucuk surat di atas tempat tidur dengan amplop bertuliskan “Untuk Ayahanda Tercinta”..dengan penuh was-was dan tangan gemetar, sang ayah membuka amplop dan membaca isi suratnya.


Dengan perlahan dan penuh seksama sang ayah mulai membaca…

Ayah tercinta,
Aku menulis surat ini dengan perasaan sedih dan sangat menyesal. Saat ayah membaca surat ini, aku telah pergi meninggalkan rumah.

Aku pergi bersama kekasihku, dia cowok yang baik. setelah bertemu dia, ayah juga pasti akan setuju meski dengan tatto2 dan piercing yang melekat ditubuhnya, juga dengan motor bututnya serta rambut gondrongnya.

Dia sudah cukup dewasa meskipun belum begitu tua (aku pikir jaman sekarang 42 tahun tidaklah terlalu tua).

Dia sangat baik terhadapku, lebih lagi dia ayah dari anak di kandunganku saat ini. Dia memintaku untuk membiarkan anak ini lahir dan kita akan membesarkannya bersama.

Kami akan tinggal berpindah-pindah, dia punya bisnis perdagangan extacy yang sangat luas, dia juga telah meyakinkanku bahwa marijuana itu tidak begitu buruk. Kami akan tinggal bersama sampai maut memisahkan kami. Para ahli pengobatan pasti akan menemukan obat untuk AIDS jadi dia bisa segera sembuh. Aku tahu dia juga punya cewek lain tapi aku percaya dia akan setia padaku dengan cara yang berbeda.

Ayah.. jangan khawatirkan keadaanku. Aku sudah 15 tahun sekarang, aku bisa menjaga diriku. Salam sayang untuk kalian semua.

Oh iya, berikan bonekaku untuk adik, dia sangat menginginkannya

Sang Ayah wajahnya merah padam,dengan perasaan campur aduk..ada marah..emosi..tapi kekawatiran dan penyesalan jg terlihat dari sorot matanya.

Ternyata masih ada lembar kedua yg belum terbaca.

Nb :
Ayah, .. tidak ada satupun dari yang aku tulis diatas itu benar, aku hanya ingin menunjukkan bahwa masih ada ribuan hal yg lebih mengerikan daripada nilai rapotku yg banyak angka merahnya itu…….
Kalau ayah sudah menandatangani rapotku diatas meja, panggil aku ya…
Aku ada di tetangga sebelah.

Tidak seperti kebanyakan ayah yang sedih melihat rapor anaknya yang buruk, hati ayah justru berbunga-bunga karena ia tidak kehilangan anaknya. Memang kali ini, keterlaluan sekali becanda anak gadisnya!

Sahabat, Cerita ini sebenarnya adalah mengajarkan kita tentang seni bersyukur dan seni berkomunikasi dengan diri. Kalau Anda ingin bersyukur atas kesulitan yang kita terima maka kita sebaiknya membayangkan kesulitan lebih besar yang mungkin bisa kita alami. Dengan demikian kita bisa menghindari diri dari stres atau kegalauan yang berkepanjangan.
Masalah kekecewaan hati atau rasa tidak bersyukur biasanya tidak berhubungan dengan uang tapi lebih karena penerimaan hati. Orang yang tidak bersyukur biasanya FOKUS PADA YANG TIDAK DIPUNYAI
sedangkan ORANG BERSYUKUR FOKUS PADA YANG DIMILIKI.

Kita bisa melihat anak kampung bahagia main layang layang yang 1 set berharga tidak lebih dari Rp 5000.
Tapi anak orang kaya ngambek pada orang tuanya padahal baru dibelikan pesawat remore control seharga 5 juta. Kenapa? Karena anak kaya itu suka dengan yang model baru seharga 15 juta.

Ada anak kaya yang ngambek pada orang tuanya karena link internet putus satu hari karena lupa bayar bulanan, padahal ia sudah beruntung bisa mengakses internet selama 29 hari sebelumnya.

Memang apa yang dilakukan si gadis pada Ayahnya agak keterlaluan, tapi itu gambaran dramatis tentang bagaimana bisa membuat diri kita bersyukur apa adanya.

Sudahkan Anda bersyukur hari ini?