Semoga kata yang terserak bisa menjadi secercah cahaya bagi jiwa yang haus makna, dan rentetan kisah bisa menjadi nasihat bagi para pencari kebenaran. Semoga persembahan kecil ini bisa menjadi inspirasi bagi insan yang sedang tumbuh bersiap dan senantiasa berbenah bagi kehidupan yang lebih baik.
08 Agustus 2011
Bulan Puasa Itu Bulan Produktivitas !
Seharusnya pada bulan Ramadhan ini, bulan yang diyakini sebagai bulan yang mulia, bulan yang selalu ditunggu-tunggu kedatangannya oleh setiap kaum muslim, akan selalu meningkatkan kesejahteraan bangsa!!
Bagaimana tidak? Coba simak sabda Rasulullah saw yang pada intinya menyatakan bahwa : ” Pada bulan ini tarikan dan desahan nafas orang-orang beriman yang berpuasa adalah tasbih, tidurnya adalah ibadah. Bulan dimana hari-harinya sangat mulia, waktu malamnya sangat mulia, detik demi detik waktunya adalah waktu yang paling berharga, semua permohonan yang dipanjatkan dengan khusu’ akan diijabah, semua amal baik pasti diterima dan doa-doanya dikabulkan.” Sepanjang bulan Ramadhan ini, Allah melipat-gandakan balasan setiap amalan kebaikan.
Semua orang tahu semua orang muslim meyakini, bahwa setiap langkah kaki menuju tempat kerja akan dibalas dengan kucuran rejeki tak terhingga. Setiap usaha yang memudahkan urusan orang akan diberikan pahala tiada tara. Setiap tetes keringat yang mengucur saat menuntaskan tugas akan diganti dengan kesejukan yang menenteramkan kelak saat di padang mahsyar. Bibir yang kering karena memberikan informasi dan senyum ikhlas juga dihadiahi air pelepas dahaga dalam perjalanan menuju surga. Dan lain sebagainya.
Tetapi lihatlah kenyataan selama lima hari kita berpuasa di tahun ini. ternyata, jam pelayanan para Abdi Masyarakat menjadi lebih pendek. Masjid-masjid penuh dengan orang-orang yang tidur menunggu waktu berbuka dengan meninggalkan tugas pokok kewajibannya dalam melayani masyarakat. Banyak orang mengabaikan bahwa bulan ini adalah bulan mulia, bulan kesempatan untuk bekerja sekuat tenaga, agar mendapatkan pahala yang tak terhingga.
Dengan alasan menjalankan ibadah puasa, seolah sah-sah saja jika kita bermalas-malasan, seolah wajar jika pelayanan ditunda, karena badan lemas, mulut haus dan perut lapar. Kita lupa bahwa pada bulan puasa justru seharusnya semua aktivitas menjadi ditingkatkan berlipat ganda!
Kondisi seperti ini harus segera diakhiri. Alih-alih berteriak menuntut agar orang-orang non muslim menghormati mereka yang berpuasa agar tidak makan minum di area terbuka, kenapa tidak kita yang orang muslim menunjukkan ketegaranya saat berpuasa? Jangan jadikan bulan Ramadhan ini bulan kemalasan nasional, jangan kita gunakan agama sebagai dalih untuk bermalas-malasan, karena ini hanya akan memalukan Islam, merendahkan kita dan merugikan bangsa.
(Wisnu Darjono)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar