10 Maret 2011

Biarkan Terus Berjuang ......


Suatu hari  ada seorang anak laki-laki sedang memperhatikan sebuah kepompong..
Ternyata didalamnya ada seekor ulat kecil yang akan berubah menjadi  kupu-kupu  yang sedang berjuang untuk melepaskan diri dari dalam kepompong dan kelihatannya sangat kesulitan......

Si anak tersebut merasa kasihan dan berpikir cara untuk membantu si kupu-kupu agar bisa keluar dengan mudah.

Akhirnya si anak tadi menemukan ide dan segera mengambil gunting kecil  dan perlahan-lahan membantu memotong kepompong agar kupu-kupu bisa segera keluar dari sana.  Alangkah senang dan leganya si anak tsb, ketika melihat bayi kupu-kupu keluar perlahan-lahan sekali....

Tetapi apa yang terjadi ???  Si kupu-kupu memang bisa keluar dari sana, tetapi setelah berada diluar beberapa saat dia  tidak dapat terbang dan hanya dapat merayap.

Apa sebabnya???  Ternyata  apabila seekor kupu-kupu sedang berjuang untuk  dari kepompongnya ,  pada saat dia mengerahkan seluruh tenaganya,ada cairan didalam tubuhnya yang mengalir dengan kuat ke seluruh tubuhnya yg  membuat sayapnya bisa mengembang .......

Namun dalam kisah ini  karena  tidak ada perjuangan  maka sayapnya tidak mendapatkan cairan untuk dapat  mengembang sehingga jadilah  ia seekor kupu-kupu yang hanya dapat  merayap.

Sahabat  niat baik anak tersebut belum tentu menghasilkan sesuatu yg baik. Sama seperti pada saat kita mendidik orang lain.  Kadangkala kita sering membantu mereka terlalu banyak...... karena  kasihan atau rasa sayang, tapi  sebenarnya malah membuat mereka tidak mandiri, dan kurang bertanggung-jawab...semua biasa dilayani....

Membuat potensi dalam dirinya tidak berkembang. Memandulkan kreativitas, karena kita tidak tega melihat mereka mengalami kesulitan,  yang sebenarnya jika mereka berhasil melewatinya, justru menjadi KUAT.

Demikian juga pada saat kita harus berjuang menghadapi sesuatu, jangan mengharapkan bantuan orang lain,berjuanglah dahulu dengan mengerahkan segala kemampuanmu.

Karena hidup penuh dgn PERJUANGAN maka janganlah mudah menyerah, kecewa dan menyalahkan situasi ketahuilah terkadang situasilah yang justru mendewasakan kita !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar