Semoga kata yang terserak bisa menjadi secercah cahaya bagi jiwa yang haus makna, dan rentetan kisah bisa menjadi nasihat bagi para pencari kebenaran. Semoga persembahan kecil ini bisa menjadi inspirasi bagi insan yang sedang tumbuh bersiap dan senantiasa berbenah bagi kehidupan yang lebih baik.
13 Agustus 2009
Balada Sang Merah Putih
Kek, lihatlah bendera negeriku
Merahnya, sudah pada luntur
Putihnya, sudah pada kabur…
Belikan aku kesumba, tuk mencelupnya
Belikan aku pemutih, tuk merendamnya…
Kek, lihatlah bendera yang tegak
Merahnya bergincu, putihnya berbedak…
Cucuku, dengarlah…
Itu merah bukan merah kesumba
Tapi, merahnya darah darah pahlawan
Itu putih bukan pemutih
Tapi, putihnya hati hati pejuang
Tak pula bergincu yang di tube kepalsuan
Tak pula berbedak yang disapuh kemunafikan…
Kakek, aku ingin melihat bendera negeriku
Semerah darah dan seputih melati
Bersulam benang-benang keikhlasan
Bersuci mata air, air mata kesabaran
Wahai… Bendera negeriku…!
Teruslah berkibar menjilat matahari…
Sejarah adalah saksi abadi
*) Ras Navastara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar