Semoga kata yang terserak bisa menjadi secercah cahaya bagi jiwa yang haus makna, dan rentetan kisah bisa menjadi nasihat bagi para pencari kebenaran. Semoga persembahan kecil ini bisa menjadi inspirasi bagi insan yang sedang tumbuh bersiap dan senantiasa berbenah bagi kehidupan yang lebih baik.
03 Agustus 2009
Percaya dan Yakin
Ada seorang anak kecil yang sedang bermain-main memanjat sebuah pohon. Karena hari sudah sore, dia ditinggalkan oleh teman-temannya sendiri. Sementara dia tidak berani turun dari pohon itu. Semakin malam semakin gelap gulita. Sehingga bawah pohon tidak dapat terlihat lagi oleh Si Anak tersebut.
Orang tua anak itu mencari-cari, hingga tahu dapat kabar dari teman-temannya anak tadi, bahwa dia telah ditinggalkan di pohon pinggir desa. Bapak dan ibunya, menjadi gelisah dan segera menyusul Si Anak tadi.
Sesampai di pinggiran desa, dan sudah berada di dekat pohon itu, Sang Bapak memanggil anaknya. Dan disahut oleh anaknya. Lalu Sang Bapak dari bawah melihat dengan cukup jelas anaknya walau cukup gelap.
“Ayo nak lompat turun, Bapak akan menangkapmu!” pinta Sang Bapak.
“Kamu akan selamat, lompatlah.. Bapak bersiap di bawah untuk menagkapmu, kamu pasti akan selamat!”.
Rupanya Si Anak tadi merasa ragu, seolah TIDAK YAKIN kalau akan selamat sampai bawah dengan ditangkap bapaknya. Dia PERCAYA sekali kalau di bawah bapaknya sudah menunggu. Jangan-jangan nanti pas lompat, tidak ditangkap bapaknya, bukankah selama ini sering ‘nakal’ terhadap orang tua. Jangan-jangan bapaknya mau memberikan hukuman atau pelajaran karena dia yang tidak patuh.
Padahal dalam benak bapaknya, benar-benar akan menolong anaknya. Tidak ada maksud lain. Kalau suatu saat kadang menegurpun, karena bapak tersebut sayang kepada anaknya.
“Yakinlah Nak, kamu akan selamat, Bapakmu sudah bersiap menangkapmu!”, Sang Ibu turut meyakinkan.
Akhirnya hati Sang Anak mulai tumbuh keyakinan. Ya, kalau lompat akan ditangkap oleh bapaknya dan selamat. Setelah merasa yakin sekali, walau tidak melihat bapaknya di bawah, akhirnya dia putuskan untuk melompat.
Ada dua pilihan baginya, lompat dan selamat karena yakin akan ditolong oleh bapaknya atau berdiam diri di atas pohon, hingga pagi. Akhir cerita anak tadi selamat ditangkap oleh bapaknya.
Karena anak tadi Percaya dan Yakin kalau bapaknya ada dibawah pohon dan akan menangkap dia, saat melompat turun. Sekali lagi anak itu PERCAYA dan YAKIN.
Dalam Surat Al Mukmin Ayat 60, Dan Allah SWT berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu ", memberikan sebuah janji yang datangnya dari Allah SWT secara langsung. Apa yang kita ajukan dalam doa akan diperkenankan. Itu karena Allah SWT Maha Pengasih.
Kita percaya, namun apakah sudah meyakininya. Kita simak uraian cerita anak tadi.
Si Anak, percaya kalau ada bapaknya dibawah pohon, karena dia sudah mendengar suaranya, walau tidak melihat orangnya. Bahkan ada ibunya pula. Kita percaya dengan Allah SWT, karena bisa melihat banyak bukti atas keberadaanNya. Baik itu berupa diri kita sendiri, alam sekitar, banyak kejadian, dll.
Si Anak, merasa ragu karena dia merasa bukan anak yang taat dan patuh kepada orang tuanya. Kuatir tidak ditolong dan tidak selamat. Kita seringkali merasa ragu dengan pertolongan Allah SWT karena kita juga sering melanggar larangan dan tak mematuhi perintah-Nya. Kadang terkikis imannya, sehingga malas beribadah. Atau kadang tebal imannya sehingga sangat dekat dengan Allah SWT, namun hanya sesekali saja. Keraguan itu sendiri jelas-jelas penyebabnya kita sendiri.
Setelah sekian waktu merasa ragu, mulai anak tadi merasa yakin karena dibantu diyakinkan oleh ibunya. Dan pada saat benar-benar merasa yakin, dia putuskan memilih untuk lompat turun. Bapaknya pasti akan menangkap dan akan selamat sampai bawah.
Kita bisa benar-benar percaya karena memang bukti yang nyata dan kasat mata juga sangat banyak. Sementara merasa yakin ada dalam hati kita. Keraguan juga timbul dalam hati kita. Saat kita merasa berlaku kufur, maka keraguan akan otomatis muncul. Saat dekat sekali dan iman sedang tebal, maka keyakinan juga tumbuh dengan sendirinya.
Percaya dan Yakin, adalah suatu pilihan, mana yang akan kita pilih. Melakukan yang membuat keyakinan semakin kuat atau sebaliknya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar