25 Mei 2009

Sapi Punya Nama, Susunya Lebih Banyak



TEMPO Interaktif, Jakarta: Sapi yang diberi nama menghasilkan susu 3,4 persen lebih banyak dalam setahun daripada sapi yang dipelihara dalam kawanan tanpa nama. Hasil riset para ilmuwan Inggris itu mengungkapkan bahwa kenaikan produksi itu melibatkan lebih banyak hal daripada sekadar nama.

Studi yang melibatkan 516 peternakan sapi perah ini telah dipublikasikan dalam jurnal Anthrozoos. "Di peternakan yang setiap sapi dipanggil dengan namanya masing-masing, keseluruhan produksi susu lebih tinggi dibanding peternakan yang sapinya digembalakan sebagai sebuah kelompok," kata Catherine Douglas dari Newcastle University.

Penemuan ini menunjukkan bahwa pendekatan pribadi antara peternak dan sapinya amat penting. "Sama seperti manusia yang merespons lebih baik terhadap pendekatan pribadi, sapi juga merasa lebih gembira dan santai jika diberi perhatian satu lawan satu," kata Douglas. "Dengan menonjolkan individu, seperti memanggil seekor sapi dengan namanya atau berinteraksi dengan binatang itu ketika beranjak dewasa, kami tidak hanya memperbaiki kesejahteraan binatang itu dan persepsinya terhadap manusia, tapi juga menaikkan produksi susunya."

Dennis Gibb, pemilik Eachwick Red House Farm di Newcastle, yakin memperlakukan setiap sapi sebagai satu individu amatlah penting. "Mereka bukan sekadar sumber penghidupan kami, mereka adalah bagian dari keluarga," kata Gibb. "Kami menyayangi mereka dan setiap sapi punya nama. Secara kolektif kami menyebutkan 'gadis-gadis kami', tapi kami mengetahui mereka semua dan masing-masing punya kepribadian yang berbeda."

Dalam studinya, Douglas dan koleganya, Peter Rowlinson, menemukan bahwa 46 persen peternak menyatakan sapi di peternakan mereka dipanggil dengan nama masing-masing. Sekitar 66 persen peternak menyatakan mengenal seluruh sapi yang mereka gembalakan. Peternak yang mengatakan kontak manusia yang positif akan menghasilkan sapi dengan temperamen pemerahan yang baik mencapai 48 persen, sedangkan 10 persen lainnya mengatakan sapi takut terhadap manusia akan menghasilkan temperamen yang buruk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar